Huawei Tinggalkan Windows: Siap Luncurkan Laptop dengan HarmonyOS dan Linux

Mulai April 2025, Huawei tidak akan lagi menggunakan sistem operasi Windows pada komputer mereka. Hal ini disebabkan oleh berakhirnya lisensi penggunaan Windows, yang membuat Huawei harus beralih ke sistem operasi alternatif seperti Linux atau HarmonyOS.

HarmonyOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Huawei sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AS. Sistem ini telah digunakan pada berbagai perangkat seperti ponsel pintar, tablet, jam tangan, TV, dan layar pintar. Dengan beralih ke HarmonyOS, Huawei berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih mandiri dan terintegrasi.astroawani.com

Namun, langkah ini menghadapi tantangan besar di pasar global. Windows masih mendominasi pasar sistem operasi desktop dan laptop dengan pangsa 70,65% per Februari 2025. Sementara itu, macOS memiliki pangsa sekitar 16%, Linux 3,8%, dan ChromeOS 1,81%. Ketergantungan pengguna global pada Windows dapat menjadi hambatan bagi adopsi HarmonyOS atau Linux di luar China. Konsumen di pasar internasional mungkin enggan beralih ke sistem operasi baru yang belum terbukti atau kurang dikenal, yang dapat mempengaruhi penjualan perangkat Huawei di luar negeri.

Selain itu, Huawei juga berencana meluncurkan laptop baru pada April 2025 yang akan menggunakan prosesor Kunpeng buatan sendiri dan sistem operasi HarmonyOS versi PC. Langkah ini menunjukkan upaya diversifikasi dan adaptasi terhadap kondisi geopolitik saat ini.

Dengan berakhirnya lisensi Windows, Huawei harus beradaptasi dengan cepat untuk mempertahankan pangsa pasar mereka di industri komputer global. Keberhasilan adopsi HarmonyOS atau Linux sebagai alternatif akan sangat bergantung pada penerimaan konsumen dan kemampuan Huawei untuk menyediakan ekosistem yang komprehensif dan ramah pengguna.