Bocah 10 Tahun Bertahan Hidup Setelah Hanyut di Laut Selama Hampir 3 Hari

BEIJING – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun berhasil selamat setelah hanyut di laut selama hampir tiga hari. Bocah tersebut, yang berasal dari sebuah desa di Lingshui, Provinsi Hainan, China Selatan, awalnya pergi ke laut untuk menangkap cumi-cumi. Namun, ia tertidur di atas perahu kecilnya dan hanyut hingga akhirnya diselamatkan oleh kapal nelayan di Sanya.
Sebuah video yang menunjukkan anak laki-laki itu hanyut sendirian di laut dengan perahu kecil menjadi viral di internet selama akhir pekan. Menurut laporan Radio Nasional China (CNR) pada Minggu (23/3/2025), pengunggah video tersebut menyatakan bahwa mereka sedang memancing ketika melihat perahu hijau kecil di kejauhan dan mendengar suara seseorang meminta pertolongan. Setelah mendekat, mereka menemukan seorang anak dan segera bekerja sama untuk menyelamatkannya.
“Kami menerima permintaan penyelamatan dari tamu nelayan kami sekitar pukul 5 sore pada hari Sabtu,” ujar Luo Wen, kapten tim penyelamat lokal di Sanya, sebagaimana dilaporkan oleh Global Times. “Mereka menyewa perahu kami untuk memancing dan menemukan anak laki-laki tersebut di dekat daerah pesisir. Setelah membawanya ke atas kapal, mereka menghubungi kami dan segera membawanya kembali ke pantai sebelum menyerahkannya kepada polisi setempat.”
Luo juga mengungkapkan bahwa anak laki-laki tersebut mengalami luka bakar akibat paparan sinar matahari yang lama. Namun, kondisinya tetap stabil setelah menerima susu dan roti yang diberikan oleh para nelayan.
“Dia sangat ketakutan saat itu, menangis, dan mengatakan bahwa dia pergi memancing cumi-cumi tetapi tidak bisa menemukan jalan pulang,” kata Luo kepada CNR.
Bocah tersebut mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya ia memancing sendirian di laut. Pada Jumat malam (21/3/2025), sekitar pukul 9 malam, ia berangkat untuk memancing di dekat desanya di Lingshui. Namun, karena kelelahan, ia tertidur di atas perahu dan akhirnya terbawa arus laut.
Saat tersesat di laut, anak itu melihat cahaya di kejauhan, tetapi ombak yang kuat dan angin yang kencang membuatnya kelelahan hingga tak mampu mendayung kembali ke daratan. Menurut laporan, jarak antara titik keberangkatan anak tersebut dan lokasi tempat ia diselamatkan lebih dari 30 kilometer.
Pada Jumat malam, kondisi laut di dekat Teluk Haitang cukup berbahaya. Angin berhembus dengan kekuatan sekitar 6 skala Beaufort dan gelombang mencapai ketinggian 1,5 meter. “Bahkan nelayan dewasa pun akan kesulitan bertahan hidup dalam kondisi seperti itu, apalagi seorang anak kecil. Dia benar-benar sangat beruntung,” ujar Luo.
Setelah berhasil menyelamatkan anak tersebut, Luo dan polisi setempat segera menghubungi keluarganya. Satu jam kemudian, orang tua bocah itu tiba di kantor polisi dan membawanya pulang.
Liang Qiuming, sekretaris Partai desa setempat, mengatakan kepada CNR bahwa tim penyelamat telah dikerahkan untuk menyisir desa dan daerah pesisir sejak Jumat malam guna mencari anak yang hilang tersebut. Selain itu, pihak desa juga mengeluarkan pemberitahuan orang hilang.
Liang menegaskan bahwa anak laki-laki tersebut kini telah berada di rumah dalam kondisi selamat. Staf pemerintah kota juga telah mengunjungi rumahnya untuk memberikan edukasi keselamatan kepada keluarganya dan akan mengatur sesi konseling psikologis jika diperlukan.