5 Atlet Indonesia yang Makin Bahagia Usai Menjadi Mualaf

Dalam perjalanan hidup, seseorang bisa menemukan hidayah dan memilih untuk berpindah keyakinan demi mendapatkan ketenangan batin. Setidaknya ada lima atlet Indonesia yang semakin bahagia setelah memutuskan menjadi mualaf. Keputusan mereka untuk memeluk agama Islam membawa perubahan positif dalam hidup, baik secara pribadi maupun profesional.

Menariknya, beberapa dari mereka masih aktif berkarier sebagai atlet, sementara yang lain memutuskan pensiun dan fokus pada kehidupan baru mereka. Siapa sajakah mereka?

1. Cristian Gonzales

Cristian Gonzales, mantan pemain Timnas Indonesia, memutuskan menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003. Keputusannya ini juga diikuti dengan pernikahannya dengan Eva Siregar, seorang perempuan Indonesia yang setia mendampinginya.

Setelah menjadi mualaf, Gonzales mengubah namanya menjadi Mustafa Habibi. Meski demikian, ia tetap dikenal dengan nama Cristian Gonzales di dunia sepak bola. Hingga kini, ia masih aktif berkiprah di dunia sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih.

2. Maria Febe Kusumastuti

Maria Febe, mantan atlet bulu tangkis Indonesia, memutuskan menjadi mualaf pada tahun 2017. Ketertarikannya terhadap Islam telah muncul sejak kecil karena sering mendengar suara azan.

Suara panggilan ibadah tersebut membawa ketenangan dalam dirinya, hingga akhirnya ia memilih untuk memeluk agama Islam. Setelah menjadi mualaf, Maria Febe semakin mendalami ajaran Islam dan menjalani hidup dengan lebih tentram.

3. Markus Horison

Mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison, juga menjadi salah satu atlet yang memutuskan untuk masuk Islam. Ia memeluk agama Islam pada tahun 2004 dan mengubah namanya menjadi Markus Haris Maulana.

Sepanjang kariernya, Markus dikenal sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, ia tetap aktif di dunia olahraga dengan menjadi pelatih kiper.

4. Lindswell Kwok

Lindswell Kwok adalah mantan atlet wushu Indonesia yang dikenal sebagai “Ratu Wushu Asia Tenggara”. Ia berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 sebelum akhirnya memutuskan pensiun dari dunia olahraga.

Keputusannya untuk menjadi mualaf sudah ia pikirkan sejak lama. Sejak 2015, Lindswell mulai mempelajari Islam secara mendalam. Setelah menjadi mualaf, ia memutuskan untuk mengenakan hijab dan menikah dengan Achmad Hulaefi, yang juga merupakan mantan atlet wushu Indonesia.

5. Diego Michiels

Diego Michiels, pesepakbola naturalisasi asal Belanda yang memperkuat Timnas Indonesia, memutuskan menjadi mualaf pada tahun 2013. Keputusan ini diambil setelah ia mengalami cobaan hidup yang berat, termasuk harus mendekam di penjara karena sebuah kasus hukum.

Momen sulit tersebut justru membawanya lebih dekat kepada Islam. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat menjelang persidangan kasusnya. Setelah menjadi mualaf, Diego semakin mendekatkan diri kepada ajaran Islam dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Kesimpulan

Perjalanan spiritual lima atlet ini menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati bisa ditemukan dalam berbagai cara, termasuk dalam keyakinan baru. Keputusan mereka untuk menjadi mualaf membawa perubahan positif dalam hidup mereka, baik secara mental, spiritual, maupun sosial.

Setiap individu memiliki jalannya masing-masing dalam menemukan kebahagiaan dan kedamaian. Kisah mereka bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang mencari ketenangan dalam hidup.